Kun FamilyProfile
Name : Kun Family
Leader : Haji Amil
Likes : Chocolate, Strawberry and Coffe
No Ripping, Spamming and even Cursing!
Be what you are
Don't forget to give comments ! oh and this layout credit to :http://simpleprincess.choco-drops.com/
Thanks!
~Kun Brother :)
“Gue ingin menyendiri”
Kalimat itu tiba tiba saja terucap dari mulut seorang gadis berumur 14 tahun, Jessi . Biasa, masalah-masalah khas remaja menjadi penyebab ia berkata demikian. Kedua temannya pun hanya manggut manggut.
“Gue juga”. Sahut anak berambut pendek, Kiki
“Gue juga, bosen dirumah”. Kali ini giliran anak yang paling tinggi menyahut, Intan
Mereka bertiga pun memutuskan untuk jalan jalan, a la backpacker tentunya.
Tujuan ? belum mereka tentukan. Maka terjadilah perdebatan kecil di depan gerbang sekolah..
“Ke Bogor aja yuk”
“Ngapain ? jauuh”
“Ragunan ?”
“Banyak bocah”
‘Monas ?”
“hhmmmm”
“oke lah !”
Trio itu telah memutuskan tujuan mereka. Tapi, bertiga terasa terlalu sepi. Kiki punya ide, yaitu dengan mengajak anak cowok 8.2, selain rame mereka juga bisa jadi bodyguard kan ?
Intan, Jessi dan Kiki pergi ke depan halte, tempat biasa anak cowok nongkrong. Tapi mereka tidak menemukan anak cowok 8.2, yang ada hanya Doni yang lagi pelukan dengan tiang listrik dan Agung.
Tidak ada pilihan lain memang akhirnya mereka mengajak Doni dan Agung untuk ikut. Agung tidak bisa ikut ternyata jadilah hanya Doni yang bisa ikut.
4 orang siswa itu naik kereta ac ekonomi dari Stasiun Universitas Pancasila dan turun di Stasiun Juanda. Dari sana, dimulailah tugas Doni sebagai tour guide. Dia menunjukkan jalan dari stasiun juanda hingga Monas. Intan, Jessi dan Kiki agak terkejut, hapal juga dia jalan di daerah sini.
“Doni bakat tuh jadi supir taksi”. Bisik Jessi pada dua temannya
“Hooh”
“Supir bajaj aja napa” Intan menyahut
Tak sampai 15 menit kemudian sampailah mereka di Monas. Mereka sepakat untuk masuk kedalam MOnas dan ke puncak. Tapi (lagi) melihat antriannya yang panjang sekali, mereka urungkan niat itu. Akhirnya mereka pun hanya duduk santai di tangga Monas sembari foto foto.
Bosan hanya duduk duduk, Intan, Jessi dan Kiki bertanya pada Doni
“Eh don ada museum di sekitar sini gak ?”
“Lha itu museum gajah”
“Kesana yuk !”
“hayuk tapi naik kereta dulu ya”
Kereta ? kereta wisata tepatnya. Pada saat antri untuk naik, 4 sekawan itu bertemu dengan seorang wisatawan dari Jambi.
“Sekolah udah libur ya dek ?”
“Ah, belom kok bu ini Cuma lagi jalan jalan doang hehe”
“Wah, dia paling cantik nih kayaknya (nunjuk ke arah Doni)”
“hahaha”
“Iya Doni kan gak jelek ya”
“Cuma buruk rupa HAHAHA”
Setelah naik kereta wisata mereka pun pergi ke Museum Gajah. Disana, mereka pun diijinkan masuk dengan membayar tiket seharga Rp 750/ orang
Di dalamnya mereka kagum dengan benda benda peninggalan nenek moyang mereka, baik itu arca, alat music, bahkan perahu suku asmat yang panjaaaaang sekali.
Capek jalan jalan, mereka pun istirahat di pelataran tangga museum gajah. Tiba tiba datang mbak mbak yang mengaku dari stasiun tv ANTV, meminta tolong agar Doni, Intan, Jessi dan Kiki bersedia di shooting.
Waw, shooting ? siapa yang gak mau ? dimulailah shooting-nya..
TAKE 1
“Dek, sudah liat ke dalam ?”
“udah”
“Ada apa aja di dalam ?”
“Ya ada arca, benda benda peninggalan gitu deh”
Tiba tiba..BRAK !
Jessi menoleh, ternyata hpnya jatuh hingga casingnya lepas. Oh My GOD. Siapa pelakunya ? siapa lagi kalau bukan si jelek. Doni
‘Oh ya sudah ya kakak ke dalam dulu !”
“Iya daaah”
End of take 1
“Dooooooni lo begooooo !”
“masih nyala gak ?”
“masih masih fuuh”
Untung hp-nya Jessi tahan banting jadi jatuh seperti itu juga sudah biasa haha
Dengan berakhirnya shooting tadi maka berakhir juga petualangan 4 orang siswa SMPN 98 di daerah Monas dan sekitarnya
Keinginan untuk jalan lagi ? pasti ada dan tujuan selanjutnya adalah (Insya Allah) Taman Ismail Marzuki. Doakan biar jadi kesana yaaa
------ OWARI ------
A BIG THANKS TO THOSE GUYS!