Kun FamilyProfile
Name : Kun Family
Leader : Haji Amil
Likes : Chocolate, Strawberry and Coffe
No Ripping, Spamming and even Cursing!
Be what you are
Don't forget to give comments ! oh and this layout credit to :http://simpleprincess.choco-drops.com/
Thanks!
~Kun Brother :)
Keduanya saling bertatapan. Yuri langsung berlari kedalam pelukan Yuto. Pelukan rindu. Air mata Yuri kembali terurai. Entah mengapa, yang saat ini ia rasakan adalah ... kerinduannya pada Yuto dan kesedihannya kehilangan Ryosuke telah campur aduk sehingga membuatnya bingung untuk melakukan apa. Dan untuk beberapa saat, Yuto membiarkan dirinya tenggelam pada pelukan Yuri.
Disisi lain, Kim Bum dan Raena yang melihat adegan tersebut hanya tersenyum. Kyuhyun hanya berdiri disamping Raena sambil merangkul adik angkatnya. ”Jangan lakukan itu jika kau menginginkannya, Raena,” bisik Kyuhyun kepada Raena. Raena hanya tersenyum simpul. Kim Bum menatap Raena tanpa berkedip sedikitpun, tanpa sepengetahuan gadis tersebut.
Menjelang sore, Yuri telah berhasil mengontrol emosinya. Beberapa keluarganya telah memutuskan untuk singgah dirumah Bibi Imamura, sedangkan ia sendiri dan Yuto menyempatkan diri untuk pergi ke taman, menghabiskan sisa hari keduanya disana dengan berbincang sembari melepas kerinduan. Sedangkan Raena pulang diantar oleh Kim Bum karena Kyuhyun harus segera pergi menemui Chae-hyeon.
”Mengapa kau datang ?” tanya Yuri ketika ia dan Yuto sedang duduk dibawah pohon oak tua. ”Jadi kau tak senang dengan kedatanganku ?” Yuto berbalik bertanya kemudian kembali menyesap kopinya. Yuri hanya tersenyum, lalu tatapannya menerawang jauh ke langit luas yang saat itu berwarna oranye kemerah – merahan.
”Ku kira kau sudah melupakanku ...” desah Yuri sedih. Yuto merangkul Yuri dan tersenyum. ”Jika aku melupakanmu, itu tanda kehidupan didunia ini telah berakhir ...” ujar Yuto. Keduanya tersenyum dan saling berpandangan. ”Kau tak ingin merusak hari ini bukan ?” tanya Yuto lagi. Yuri menggelengkan kepalanya. ”Kupikir hariku akan bertambah rusak jika aku kehilangan Ryo ... tapi aku tak boleh terus bersedih, karena Ryo pernah mengatakan kepadaku ... ’jika cintamu hilang satu, maka suatu saat nanti akan datang seribu cinta lagi yang akan membuatmu hangat dalam menjalani kehidupan’. Dan aku percaya kata – kata Ryo ...” papar Yuri bahagia. Yuto tersenyum mendengarnya.
"Dan kuharap, selama kau berada di Korea kau tak pernah memberikan cintamu kepada orang lain selain aku," kata Yuto seperti anak kecil.
Yuri tersenyum. "Ah~ rupanya kau telah memberikannya. katakan pada siapa kau memberikannya ? Apa pada kakaknya si Raena ?" tanya Yuto lagi. Yuri tersenyum lebar sambil menunjukkan giginya. Yuto mengeluh panjang. "tapi tenang saja, cintaku hanya untukmu seorang Yuto Nakajima," bisik Yuri.
Beberapa bulan telah terlewati setelah kepergian Ryosuke yang begitu menyahat hati, kini Yuri telah kembali seperti semula, apa lagi mengingat Yuto sudah kembali kesisinya.
Hari itu, Kim Bum berlari kearah Yuri dengan tergopoh – gopoh, seakan berusaha untuk merusak style-nya yang begitu menawan.
”Ada apa lagi ?” tanya Yuri sebal melihat tingkah temannya yang begitu kolot dihadapannya.
”Bantu aku ! Kumohon !” seru Kim Bum memohon.
”Bantu apa lagi sih ?” tanya Yuri. Kim Bum membisiki sesuatu ditelinga Yuri. Gadis itu mengangguk mendengarnya, kemudian ia menyusun rencana.
Sepulangnya kuliah, Kim Bum menghubungi Raena untuk segera menemuinya di Secret Garden, salah satu lokasi yang berada didalam Gyeongbokgung. Kim Bum telah menanti disana selama hampir memakan waktu sebanyak 30 menit, sedangkan orang yang ia nanti belum juga memunculkan batang hidungnya.
”Kim Bumah ?” panggil seseorang. Kim Bum menoleh kearah si empunya suara. Ia tersenyum ketika melihat orang itu adalah Han Raena, orang yang nanti sejak tadi.
”Maaf membuatmu lama menunggu, ada apa ?” tanya Raena lagi. Kim Bum tersenyum. ”Tidak ... aku hanya ingin berbincang saja denganmu. Sudah lama sekali kita tak menghabisi waktu bersama,” jawab Kim Bum tersenyum. Raena ikut tersenyum. Keduanya berbincang sambil terus berjalan mengelilingi Secret Garden. Hingga tiba saatnya, Kim Bum mulai mengutarakan perasaannya.
”Aku tahu ini hal yang bodoh, tapi jujur saja .. aku merasakan hal ini sejak pertama kali kita berjumpa. Aku juga berpikir ini adalah tindakan yang cepat namun benar – benar bodoh. Kuharap kau bisa memakluminya. Karena jika suatu saat nanti kita kembali berpisah sama seperti dahulu, aku tak lagi merasa sedih karena tak dapat mengatakan ini padamu ... bahwa aku ...” ”정말 사랑해 ….”
Raena tersenyum mendengarnya. ”아마또... 정말 사랑해,” bisik Raena. Kim Bum menatap Raena seakan meminta kepastian. Raena kembali mengangguk. Kim Bum menyunggingkan seuls senyuman bahagia kepadanya dan segera memeluk Raena erat – erat.
”영원이 사랑해 래나야 !!!” seru Kim Bum bahagia. Raena yang berada dalam pelukannya hanya tersenyum.
pemeran :A BIG THANKS TO THOSE GUYS!